Sabtu, 14 Juli 2007

Narkoba mempengaruhi otak manusia, sementara otak mengontrol fungsi organ tubuh - seperti paru-paru, jantung, ginjal dan hati. Efek ini berbeda-beda tergantung dari obat apa yang dipakai. Contoh: shabu/ekstasi mempercepat detak jantung, sedangkan putaw/heroin memperlambat pernafasan.

Kalau seseorang memakai narkoba terlalu banyak, efeknya pada organ tubuh menjadi sangat berat dan cepat. Hal menyebabkan efek samping antara lain : Pingsan, pernafasan berhenti, gagal jantung, atau kejang-kejang
Inilah yang disebut dengan: OVERDOSIS atau O.D.
OVERDOSIS sangat berbahaya tetapi tidak selalu menyebabkan kematian!!

Penyebab OD :

  1. Narkoba yang dipakai tidak murni. Pecandu tidak tahu bahan apa saja yang dicampurkan ke dalam paket yang dia terima. Campuran obat yang dibuat oleh bandar bisa berbeda kemurniannya dari hari ke hari. Kadang-kadang campuran yang dipakai adalah berbahaya bagi orang tertentu;
  2. Terlalu banyak memakai. Pecandu sudah memakai tapi tidak sabar menunggu efek obat bekerja. Akibatnya dia menambah jumlah/dosis pemakaian dan berakibat fatal;
  3. Mungkin pecandu memakai obat/dosis dari temannya. Daya tahan tubuh tiap orang berbeda:
    1. Seseorang yang terus-menerus memakai akan mengembangkan toleransi/kekebalan. Obat yang dibutuhkan bertambah kuat;
    2. Kalau seseorang sempat berhenti memakai, toleransi/kekebalan tubuhnya menurun. Memakai sedikitpun bisa memberika efek yang kuat;
  4. Mencampur berbagai macam narkoba dan memakai sekaligus. Obat yang dicampur boleh jadi akan saling menguatkan efek obat yang lain;
  5. Kesehatan tubuh yang menurun bisa menyebabkan daya tahan tubuh menurun.

TANDA - TANDA ORANG OVERDOSIS :

  • Muka pecandu membiru;
  • Bisa juga menjadi pucat;
  • Badannya sangat lemas;
  • Bisa bernafas dan memandang ke orang, tapi tidak bisa berbicara;
  • Bernafas dengan sangat pelan dan pendek (bukan nafas dalam);
  • Berhenti bernafas; denyut nadi pelan atau bahkan berhenti;
  • Mulut berbusa; muntah-muntah;
  • Gemetar atau kejang-kejang;
  • Rasa sakit di dada, tekanan di dada atau nafas tersengal-sengal;
  • Jatuh tiba-tiba dan tidak sadar.

Kalau Gejala-gejala Ini Muncul orang tersebut harus segera ditolong. Membiarkan dia dalam keadaan ini bisa berakibat fata

YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN DALAM KASUS OD :

  • Menyuntik pecandu dengan air garam atau memberi minum air garam (ini mitos kuno di kalangan junkies);
  • Menyuntik pecandu dengan narkoba yang memberikan efek berlawanan. Contoh: penderita OD heroin disuntik dengan kokain atau shabu;
  • Merendam pecandu dengan air dingin. Boleh dimandikan dengan air dingin untuk membuat mereka sadar tapi harus ditemani;
  • Meninggalkan pecandu sendirian, sekalipun anda sebagai teman sudah memanggil ambulans atau dokter.

YANG HARUS/BOLEH DILAKUKAN DALAM KASUS OD :

  • Periksa apakah pecandu masih sadar atau tidak. Goyang badan dia dan panggil namanya;
  • Periksa nafas dan denyut nadinya;
  • Taruh kaca dimulut/hidung pecandu. Ada uap atau tidak?;
  • Taruh tangan di hidung dia. Apakah ada terasa nafas?;
  • Apakah dadanya naik turun?;
  • Kalau telinga ditempelkan ke dadanya, apakah terdengar detak jantung?;
  • Kalau pecandu tidak memberikan reaksi atau tidak sadar, cubit cuping telinganya atau gosok tulang dadanya dengan buku jari. Coba bangunkan dia dan dibawa jalan, sekalipun harus dipapah. Ajak bicara supaya dia tetap sadar;
  • Kalau nafas dan jantung berhenti, dan anda tahu caranya, lakukan pernafasan buatan mulut ke mulut atau lakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation). Kalau anda tidak tahu, jangan lakukan ini;
  • PANGGIL AMBULANS!;
  • Sambil menunggu ambulans, periksa mulut pecandu apakah ada yang menghalangi jalan nafas, umpama muntahan atau makanan. Kalau ada disingkirkan. Pecandu diusahakan dibaringkan miring;
  • Beritahukan kepada petugas ambulans atau UGD bahwa si pecandu biasanya memakai narkoba apa, supaya bisa diberika antinya.(Idh)

Tidak ada komentar: